Minggu, 10 Mei 2009

Kawasan Wisata Belanja Baru Berkonsep Rekreasi Tempo Dulu


Setelah berjuang ulet dan membangun 12 factory outlet (FO) atau gerai belanja pakaian di Bandung dan Sentul, kini sang pelopor Perry Tristianto (44) meresmikan lahan wisata belanja seluas 8.000 m2 di kawasan Cihanjuang.


All About Strawberry, wilayah wisata belanja yang diciptakannya di Cihanjuang, Bandung, Jawa Barat, dan resmi dibuka untuk umum sejak Sabtu (18/9) lalu. Kawasan All About Strawberry bermula hanya sebagai tempat kediaman Perry dan keluarga, serta kolam ikan Koi koleksinya. Dia bermaksud memanfaatkan rumah tinggalnya yang terpencil, sambil meringankan ongkos pemeliharaan (maintenance) sehari-hari. ”Dulu pikir kalau saya tua nanti, saya mau membikin usaha di situ, tetapi belum keburu terwujud malah udah ketemu pikiran lain,” tutur Perry.

Kini, Perry mencoba membuat terobosan perpaduan konsep bermain di alam terbuka, belanja, makan dan jajan, sambil mengenang masa bocah di tengah kebun strawberry. Pilihan kreatif dan inovatif selalu diusung oleh alumnus Universitas Parahyangan, Bandung dan Administrasi Bisnis Stanford College, Singapura itu. Sebanyak 12 gerai belanja (fashion) telah dihadirkannya dengan nama The Big Price Cut, Rich & Famous, GalleryClothing, The Summit, Happening, Oasis, Emirates, Metropolis, China Emporium, The Ware House, LA Clothing, dan The Container.

Tujuannya pasti buat memperkuat Bandung sebagai kota tujuan wisata belanja. Bukan hanya janji kenyamanan, atau suasana nikmat lain yang muncul dari ide All About Strawberry. Lantaran Perry berambisi merangkul para penjual penganan tradisional yang dikumpulkan dalam konsep pasar. ”Ini diuntungkan lokasi All About Strawberry berada dekat dengan kebun sayur,” ucapnya saat berdialog dengan wartawan.
Selain itu ada janji untuk nanti memperbagus dan memperbaiki sarana jalan ke kawasan All About Strawberry. Ada jalanan tembus yang mempermudah orang Jakarta mampir melalui Cimahi, berjarak sekitar kurang dari tiga kilometer. Ada jalan lintas dari Padalarang melalui jalur tol Baros. Di samping itu ada arah masuk dari daerah Subang dan Lembang. Boleh dibilang, demikian Perry, All About Strawberry seperti awalnya (kawasan wisata) Kampung Daun saat pertama kali hadir.
”Akan tetapi jalan masuk ke kawasan ini lebih mudah. Cihanjuang kan jalur alternatif,” tambahnya. Begitupun area perparkiran bagi pengunjung telah mulai dipersiapkan.

”Konsepnya rekreasi tempo dulu,” sambung Perry. ”Saya yakin kawasan ini bisa jadi ramai, tetapi belum tentu untung,” lanjutnya pula.
Membangun wilayah FO di tengah kota memang mendukung pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat menuju kota metropolitan, akan tetapi suasana wisata belanja semacam itu tidak disukai oleh orang Jakarta. ”Mereka mencari wisata makan dan belanja yang jauh dari ciri kota Jakarta,” ujar pria berpenampilan sederhana, yang sebentar lagi bakal membuka FO spesial bagi bocah.

Kalau ditanya kenapa pilihan Perry malah tanaman buah strawberry, bukan anggur atau lainnya. Begini jawab ayah dua anak itu: ”Ini kan Indonesia, bisanya strawberry yang lebih mudah ditanam.” Lagi pula dua sistem penanaman seperti organik yang bermedia alam atau tanah dan rempah, serta nutrisi (hidrofonik) bisa diterapkan. Budidaya strawberry cocok untuk kawasan Cihanjuang yang berada pada 1.000 meter di atas permukaan laut.

Buat menuju keberhasilan sebagai daerah wisata belanja, menurut Perry, harus dipancing terlebih dulu dengan fasilitas-fasilitas baru selain wilayahnya yang beratmosfer sejuk serta nyaman.
”Think rest and fresh,” katanya bila menatap ke kawasan All About Strawberry. Di tengah lahan seluas 8.000 meter persegi, Perry menyediakan kebun strawberry dalam rumah kaca, warung tradisional makanan renyah, serta kafe bernuansa Eropa. Selain itu di All About Strawberry, pengunjung dapat menyalurkan kebiasaan berbelanja di Clothing and X’cessories Outlet (CX Outlet).
Arena bermain terbuka juga disuguhkan oleh Perry, sebutlah itu flying fox untuk anak serta orangtuanya, jembatan goyang di atas kolam, panjat tebing untuk anak, dan sejumlah jenis permainan lain.
Di sana dapat kita temukan Kampoeng Masa Kecil-Koe (Area I), yang selain ada perkebunan strawberry, juga permainan anak Low Rope Element yang berfungsi untuk melatih dan merangsang motorik kasar pada anak. Ada pula toko aksesori yang berbentuk ”rumah keju”.

Di Area II ada wilayah ”Impian Masa Kecil-Koe” yang mengajak kita untuk sejenak bermimpi ke dunia khayal. Suasana yang dibangun adalah bentuk permainan Adventure Game berupa Flying Fox, dikelilingi oleh rumah liliput atau Hobbit’s House, serta Gendalf House atau rumah topi dan rumah boneka yang bisa diubah fungsinya sebagai Camping Ground.
Konsep terbaru berbelanja untuk keluarga terdapat di Area III yang bertema Butik Rekreatif-Koe. Setelah itu bisa ditemukan ”Bla...Bla...Koe”, rumah koboi yang difungsikan untuk kafe Eropa dan dilengkapi kolam renang. Di situ sekaligus bisa dijadikan area permainan rakit, yang diselingi pertunjukan musik akustik pada akhir minggu.

Menurut dia, karya inovatif dan kreatif harus selalu dikedepankan untuk bisa bertahan di bisnis ritel ini, khususnya produk mode. ”Sekali saja kita tidak inovatif, maka gerai-gerai belanja seperti FO akan ditingggalkan oleh konsumen,” tandasnya.
Biaya keseluruhan yang dikeluarkan buat proyek All About Strawberry adalah senilai 1,2 miliar rupiah. ”Saya membawa petani strawberry yang diberikan lahan bertanam. Selain itu para petani di sekitar situ bisa menjual buah di All About Strawberry,” ujar lelaki yang juga berencana membuka kawasan FO seluas 1,6 hektar di Ciputat, Jakarta Selatan. Baginya, bisnis FO masih cerah asal membangunnya dengan ide-ide brilian. (SH/john js)

Sumber :
http://www.sinarharapan.co.id/feature/wisata/2004/0923/wis01.html
10 Mei 2009

3 komentar:

  1. salam kenal untuk kang Pery....salam kagum..
    dari alumni jurusan apa ya?Sy juga dari Parahyangan...arsitektur 81.
    sy mau menawarkan kerjasama atau sejenisnya u wisata Agro di Kab.Cirebon.Konsep Global adalah Kota Buah.Kota Buah ini seluas kl 7000ha.DiPlaning secara bertahap...Tahap paling awal adalah Proyek Rumah Kebun sekitar 100Ha.Inipun bertahap lagi.Tahap 1 menjual kavling rumah kebun antara 5000-10.000m2...menjual tanah existing rumah kebun.Sy berharap Investasi di infrastruktur buat jalan dsb.Bagaimana Kang Pery apa ada minat?kunjungi http://fruitcity-indonesia.blogspot.com
    smoga sukses sll...

    BalasHapus
  2. salam pak perry, kami salut dengan konsep agro modern anda.
    kami konsultan agro modern yang baru merintis, n kami punya produk pupuk andalan, Kujang Fertismart. pupuk hayati nutrisi yang ramah lingkungan n dapat menggantikan 100% pupuk kimia dan pupuk organik lainnya.
    untuk informasi lbh lanjut, bapak dapat hub. 081807239599 atau emailcahyo@gmail.com

    BalasHapus