Minggu, 10 Mei 2009

Bandung dan Permasalahannya


Konflik dalam Perencanaan Kota ( Tata ruang VS Tata Uang)

Salah satu persoalan mendasar yang penting untuk kita pahami, adalah adanya konflik atau benturan dalam perencanaan kota, sebagaimana dikatakan Haryoto Kunto dalam bukunya Wajah Bandung Tempo Doeloe.

Kawasan Wisata Belanja Baru Berkonsep Rekreasi Tempo Dulu


Setelah berjuang ulet dan membangun 12 factory outlet (FO) atau gerai belanja pakaian di Bandung dan Sentul, kini sang pelopor Perry Tristianto (44) meresmikan lahan wisata belanja seluas 8.000 m2 di kawasan Cihanjuang.

Taman Hutan Raya Bandung, Pelindung Kota Bandung


Oleh Ahmad Prabudi

TAMAN HUTAN RAYA Ir. H. Juanda, terletak 7 Km sebelah utara Kota Bandung. Dulunya merupakan areal dari Kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari, dan diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Curug Dago pada tahun 1980 sampai 1984.

Membangun Bandung Secara Ecopolis, Humanopolis dan Technopolis


Oleh: Arda Dinata

Saat ini Kota Bandung terus berbenah menata kotanya, lebih-lebih sebentar lagi akan menghadapi pesta akbar menyambut digelarnya peringatan Konfrensi Asia-Afrika. Mulai dari pembuatan jalan layang, perbaikan trotoar, saluran irigasi sampai dengan melakukan aneka rekayasa jalur lalu lintas kendaraan untuk menghindari terjadinya kemacetan di sana-sini.

Bandung Overview


Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata.

Sekilas sejarah Kota Bandung



Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681.

Sejarah Bandung Di Jaman Baheula


Cikal Bakal Kabupaten Bandung, semula berada di Karapyak atau Bojongasih di tepi sungai Cikapundung, dekat muaranya yaitu Sungai Citarum. Nama Karapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Bahkan nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama Desa di Dayeuhkolot. Bupati pertamanya adalah Wiraangunangun (1641-1670).

Sejarah Bandung



Oleh: A. Sobana Hardjasaputra

Mengenai asal-usul nama "Bandung", dikemukakan berbagai pendapat. Sebagian mengatakan bahwa, kata "Bandung" dalam bahasa Sunda, identik dengan kata "banding" dalam Bahasa Indonesia, berarti berdampingan. Ngabanding (Sunda) berarti berdampingan atau berdekatan. Hal ini antara lain dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1994) dan Kamus Sunda-Indonesia terbitan Pustaka Setia (1996), bahwa kata bandung berarti berpasangan dan berarti pula berdampingan.